Naruto Uzumaki Running

Senin, 17 Oktober 2016

Bintang Kecil

Hallo Malam...
Bagaimana keadaanmu? Semoga baik
Dan kuharap selalu begitu

Laksana embun dipagi hari,
Kau begitu menyejukan
Bagaikan cahaya disore hari,
Kau begitu indah
Itulah dirimu, 
Malam..
Kau sadar?
Kau sangat beruntung
Ditemani beribu keindahan
Beribu pancaran kesejukan
Menemani kesendirianmu dalam kelelahan
Menyejukan jiwa akan kekosongan

Bolehkan aku meminta?
Meminta salah satu keindahan itu,
Untuk menemani dan menjaga jiwa 
Jiwa yang penuh ambisi namun tak berisi
Jiwa yang berani namun lemah
Jiwa yang egois namun tak mampu berdiri
Jiwa ini, jiwa milik diri ini
Jiwa milik diriku

Bolehkah?
Hanya satu saja
Tak perlu yang sangat indah
Tak perlu yang terlalu bersinar
Tak perlu yang terkuat
Apalagi yang paling sempurna
Cukup satu
Satu yang sederhana,
Diantara mereka yang terindah

Dan kau satu yang sederhana
Untukku, kau lebih dari sempurna
Hanya kau yang mampu,
Tak ada lagi
Dan aku tau itu pasti
Hai Bintang..
Perkenalkan,
Aku adalah jiwa kosong yang egois
Yang selalu menatapmu
Yang mengedahkan kepala hanya untuk dirimu
Melihat pancaran indah sinarmu

Kala itu tak ada yang mampu.
Tak ada, satupun tak ada
Kecuali dirimu
Dirimu yang selalu bersinar indah
Membagi cahaya pada bumi
Memberi kebahagiaan pada alam semesta
Membius dengan keindahanmu
Kau tersenyum
Sangat indah
Melemparkan keceriaan
Keceriaan untuk jiwa yang gelap sepertiku
Menghancurkan bongkah kepedihan

Sejak itu,
Hatiku memenuh
Dipenuhi kepingan indah milikmu
Tak ada goresan menyayat lagi
Hanya dirimulah kepercayaan ini
Mempercayakan segalanya padamu
Tak ada yang terlalui
Tak ada yang terlewat

Diantara beribu yang sepertimu,
kau terindah, kau paling sempurna
Hanya untukku, hanya untuk diriku
Kutitipkan segala diriku ini
Kupercayakan jiwa ini
Kepada dirimu lah kulantunkan doa
Pada cahayamu lah kutitipkan kepercayaan
Dan pada indahmu lah kutuliskan pengharapan
Dan juga, hanya pada dirimu lah kuteriakan sebuah perjuangan
Merangkai setiap kepingan mimpi
Membuatku tersihir semangat,
Dan Cita-cita menggebu
Kutitipkan segalanya
Segala coretan doa mimpi besarku
Hanya padamu
Yang memiliki sinar sederhana
Bintang kecil indahku

Sabtu, 13 Februari 2016

KEHILANGAN... "Entah ini puisi atau apa, Aku hanya ini menulisnya"

Coba kau lihat langit
Langit malam yang indah
Bertabur bintang
Tak hanya satu
Tapi ratusan
Ribuan
Jutaan
Bahkan Miliaran
Anggap saja salah satu itu
Adalah dirimu
Dirimu yang terang seperti yang lain
Aku tak memilih yang lain
Hanya memilihmu
Yang terang dan biasa
Tak besar dan tak kecil
Hanya bintang biasa
Yang entah sejak kapan
Aku mulai merasa
Bintang itu spesial
Seperti dirimu

Tapi disini
Aku tahu ini salah
Telah membuat benteng kenyamanan
Benteng yang kokoh dan kuat
Yang sampai suatu saat nanti
Benteng ini akan runtuh
Entah dimakan waktu
Atau dipaksakan runtuh

Seharusnya diri ini tau
Bahwa kau akan seperti benteng itu
Runtuh.....!!
Diriku yang salah
Telah menumbuhkan perasaan nyaman
Terhadapmu. Kepadamu

Seharusnya diri ini juga tau
Kau tak bisa seperti yang kumau
Terus berada disamping raga ini
Disamping jiwa ini
Sebagai sahabat
Sahabat yang selalu kubutuhkan
Sebangai seorang Saudara
Saudara yang menjagaku
Bahkan sebagai seorang Ayah
Ayah yang melindungiku

Jujur itu baik bukan
Diriku mengakui
Jika aku
Jika diri ini
Membutuhkan mu
Tapi tenang saja
Ini bukan cinta
Tak ada alasan untuk cinta
Hanya ada rasa nyaman
Seperti seorang adik dan kakaknya
Walaupun sering bertengkar
Tapi tetap menjaga
Walau sering berebut
Tapi tetap berbagi

Diriku bukan orang yang mudah
Mudah untuk jatuh cinta
Apa kau tau kenapa??
Entahlah
Aku pun tak tau
Kata orang
Aku terlalu dekat dengan Kakakku
Terlalu dekat dengan Ayahku
Sehingga tak mudah untuk perasaan Cinta itu tumbuh
Mungkin ini benar
Karna yang terus tumbuh adalah rasa nyaman
Aku butuh kau
Selalu membutuhkanmu

Tapi mulai kini
Semua berubah
Kau berubah
Kau beda
Apa kau menjahuiku?
Tapi kenapa
Apa ada yang salah denganku?
Kumohon jelaskan
Apa karna diriku terlalu egois?
Atau terlalu kekanakan?
Katakan jika diriku mulai salah
Agar diriku kembali benar
Raih diriku jika aku mulai menyimpang
Agar diriku kembali lagi kejalan yang seharusnya
Jangan diamkan diriku
Jangan menjauhkan dirimu
Rasanya sakit

Apa yang terjadi denganmu
Tak bisa kah kau jelaskan ini
Jika dulu
Jika waktu kemarin
Jika ada yang mulai menjauh
Mungkin diriku akan berkata
Kau tak perlu menjauhiku
Aku tau caranya berjalan mundur
Mundur dari kehidupan itu
Tapi sekarang
Diriku lebih egois
Diriku tak mau kalah
Kalah dari permainanmu
Permainanmu untuk menjauhiku
Bukankah kau akan merasa menang
Jika aku kesal dan marah,
Mulai mendiamkanmu,
Mulai menjauhimu perlahan?
Tapi aku tak mau kalah
Aku ingin menang
Aku akan melawanmu
Melawan rencanamu
Rencana untuk menjauhiku
Diriku akan mengikutinya
Permainanmu itu
Tapi dengan taktik berbeda
Aku akan melalukan sebaliknya
Lihat saja
Siapa yang akan kalah
Siapa yang akan bertahan
Aku
Atau
Dirimu